Siapa sih yang tidak suka dengan kulit ayam? Dalam realitanya, kulit ayam memiliki rasa yang sangat nikmat, apalagi jika digoreng kering atau dibakar. Hanya saja, banyak orang yang kini takut untuk mengonsumsinya karena menganggap kulit ayam tinggi kandungan kolesterol dan lemak jahat.

Kandungan di dalam kulit ayam, sebuah penelitian yang dilakukan para ahli dari Harvard University membuktikan dampak dari mengonsumsi kulit ayam. Hasil dari penelitian ini bisa melegakan banyak pihak, yakni asalkan tidak dikonsumsi dengan berlebihan atau terlalu sering, dampaknya tidaklah begitu besar bagi kesehatan kita.

Sebagai informasi, di dalam kulit ayam dengan ukuran 340 gram. Kita hanya akan mendapatkan kalori sekitar 50 kalori lebih banyak dibandingkan dengan daging ayam tanpa kulit dengan ukuran yang sama. Hal ini berarti, anggapan bahwa kulit ayam sangat tidak sehat kurang tepat.

Baca juga: Cara Mengobati Gerd atau Penyakit Asam Lambung

Memang, di dalam kulit ayam terdapat kandungan kolesterol, namun penelitian yang dilakukan di Harvard School of Public Health membuktikan bahwa lemak ini adalah lemak tak jenuh yang justru bisa membantu menurunkan kadar kolesterol jahat sekaligus tekanan darah dalam tubuh.

Pakar kesehatan Sheena Smith dari Integrated Medicine Institute menyebut proses pengolahan daging dan kulit ayam harus kita perhatikan demi mendapatkan manfaat kesehatannya dengan maksimal.

Sebagai contoh, jika kita mencampurkan ayam dengan tepung atau remah-remah roti dan kemudian menggorengnya, bisa dipastikan bahwa daging ayam ini tinggi kandungan kalori yang kurang baik bagi kesehatan.

Sementara itu, pakar kesehatan Susie Rucker dari Singapura menyarankan kita untuk lebih cermat saat memilih daging ayam. Jika kita tahu dari mana ayam ini didapatkan atau dipelihara saat masih hidup, bisa dipastikan bahwa ayam, termasuk bagian kulitnya aman untuk dikonsumsi.

Hanya saja, jika semasa hidup ayam-ayam ini sering disuntik dengan berbagai tambahan hormon atau antibiotik, bisa jadi ayam ini kurang baik untuk dikonsumsi.

“Di bagian kulit ayam biasanya tinggi kandungan lemak. Kalau sering disuntik hormon atau antibiotik, bisa jadi bagian kulit ini kurang sehat. Hanya saja, jika ayam ini dipelihara dengan baik sebelumnya, kita tak perlu ragu untuk memakannya meskipun tentu saja frekuensi dan porsinya harus dibatasi,” terang Rucker.

source: doktersehat.com

Write a comment:

*

Your email address will not be published.

© 2022 - RS Delima Asih support by PT. PMI

Telepon Kami       (0267) 403 073