Waspada Jika Anda Sering Sariawan
Sariawan sering dianggap penyakit mulut yang sepele. Padahal timbulnya sariawan mengakibatkan rasa sakit dan nyeri sehingga bisa mengganggu aktivitas penderitanya.
Sariawan adalah peradangan yang terjadi pada mukosa mulut. Sariawan dapat muncul pada bagian-bagian mulut seperti bibir bagian dalam, lidah, gusi, langit-langit mulut, dan pipi bagian dalam. Umumnya, sariawan berbentuk bulat atau oval dengan warna putih atau kuning di pusatnya dan bagian tepi yang berwarna kemerahan.
Jenis-jenis sariawan, berdasarkan ciri khas dan ukurannya yaitu:
1. Sariawan tipe minor
Sariawan ini yang paling sering dijumpai dalam masyarakat. Berukuran kecil kurang dari 1 cm, berbentuk oval dengan bagian tepi yang berwarna kemerahan. Umumnya akan sembuh dalam waktu 7 hari hingga 2 minggu dengan sendirinya tanpa meninggalkan bekas luka.
2. Sariawan tipe herpetiform
Sariawan ini dapat berjumlah 10 hingga 100 luka di dalam mulut. Berukuran kecil dan tipis sehingga kadang sariawan ini membentuk menjadi satu ulkus (luka terbuka) besar.
Sampai saat ini, penyebab sariawan belum diketahui secara pasti. Namun, beberapa faktor dapat memicu timbulnya sariawan di dalam mulut, seperti luka trauma tergigit, pemakaian alat-alat kedokteran gigi, penggunaan alat orthodontik atau gigi tiruan yang tidak pas, dan kekurangan vitamin (B12, asam folat, dan zat besi).
Gangguan hormonal yang umumnya terjadi pada wanita saat menstruasi serta stres juga dapat menyebabkan sariawan.
3. Sariawan tipe mayor
Sariawan ini jarang terjadi. Berukuran lebih besar daripada tipe minor. Berbentuk oval dengan batas yang jelas dan terasa lebih dalam. Diperlukan waktu 4 minggu atau lebih untuk sembuh. Biasanya sariawan tipe ini akan sembuh dengan meninggalkan bekas luka. Hal ini terjadi karena lamanya waktu untuk sembuh.
Cara penanganan sariawan
Umumnya sariawan dapat hilang dengan sendirinya. Namun, bila rasa sakit tak tertahankan, Anda dapat melakukan pengobatan sesuai dengan tingkat keparahannya.
Pada kasus ringan, Anda dapat menggunakan salep yang berisi anestesi topikal untuk mengurangi rasa perih dan nyeri. Sedangkan untuk kasus sedang hingga berat dibutuhkan obat topikal yang mengandung steroid. Obat-obat ini digunakan langsung pada daerah yang terkena.
Penggunaan obat kumur chlorhexidine 0,2% mampu meringankan sariawan yang ringan. Sedangkan pada sariawan yang sedang hingga berat diperlukan obat kumur yang mengandung antibakteri.
Kapan perlu waspada?
Ketika Anda sering terkena sariwan, patut untuk dicurigai. Jika sariawan tidak hilang dalam waktu 2 minggu, ini bisa menjadi salah satu gejala awal kanker rongga mulut.
Kanker rongga mulut dapat menyerang bibir, lidah, pipi, dasar mulut, langit-langit, sinus dan faring. Meski jarang terjadi, penyakit ini termasuk berbahaya. Selain sariawan, tanda dan gejalanya meliputi pembengkakan pada wajah dan bagian dalam mulut, serta gigi yang goyang tanpa penyebab jelas.
Apabila tidak terdeteksi sejak dini, penyakit tersebut akan menimbulkan infeksi yang dapat menjalar ke bagian organ tubuh lain. Dibutuhkan bantuan seorang dokter gigi spesialis penyakit mulut untuk melakukan pemeriksaan secara klinis dan pemeriksaan laboratorium guna menentukan penyebabnya.
Segeralah periksakan diri jika sariawan tak kunjung sembuh. Kanker rongga mulut yang terdeteksi sejak dini mempunyai harapan yang lebih tinggi untuk sembuh.